Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Perjalanan Seorang Bill Gates

Siang para pembaca. Setelah saya lama off tidak menulis di blog karena disibukan oleh rutinitas sekolah. Pada siag hari ini saya akan memberikan kisah motivasi seorang Bill Gates yang menyatakan bahwa mimpi itu bisa dicapai. Bill Gates adalah orang terkaya di dunia saat ini kekayaan-nya akan mencapai 1000 triliun sesaat lagi. Walau begitu Bill Gates juga gemar menyumbangkan harta kekayaannya kepada orang-orang kurang mampu dan orang-orang yang cacat. Berikut kisah Bill Gates :

William Henry Gates III atau yang biasa dikenal dengan Bill Gates lahir di kota Washington atau lebih tepatnya di Daerah Seattle Kini (pada tahun 2014), ia hampir berusia kepala 6. Berdasarkan info banyak orang, tokoh terkaya di dunia ini merayakan ulang tahunnya setiap tanggal 28 Oktober. Ayah Bill, Bill Gates Jr., adalah seorang pengacara. Sementara ibunya, Mary, adalah seorang pensiunan guru. Pasangan Bill-Mary tersebut melahirkan 3 orang anak, dengan Gates, berada di antara kakak-adiknya di silsilah keluarga.

Pada saat kecil, Bill dengan mudah melewati masa sekolah dasar dengan nilai yang tergolong sangat memuaskan. Dengan menonjolkan bakatnya di mata pelajaran IPA dan Matematika. Mengetahui fakta dan data dari sekolah tersebut, orang tua Bill memutuskan memasukkan bocah jenius ini ke sebuah sekolah swasta yang terkenal dengan pembinaan akademik yang luar biasa. Sekolah tersebut bernama “Lakeside”. Seolah berupa kebetulan, pada saat itu, Lakeside baru saja membeli sebuah komputer. Hanya dalam kurun waktu seminggu, Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (Sebagian besar nantinya menjadi programmer pertama Microsoft) menghabiskan semua jam pelajaran komputer, penuh selama setahun lamanya.

Di sekolah ini, kemampuan komputer Bill Gates telah mendapat pengakuan dari beberapa kalangan. Dimulai dengan aksinya membobol sistem komputer milik Lakeside, mengubah jadwal, dan penempatan siswa. Tahun 1968, Bill Gates, Paul Allen, dan dua hacker lainnya mendapatkan tawaran bekerja oleh Computer Center Corp. Bukan sebagai karyawan tetap, mereka berempat hanya disewa saja. Tujuan perekrutan orang-orang tersebut adalah untuk menjadi tester sistem keamanan perusahaan. Sebagai balasan, mereka diberikan kebebasan untuk menggunakan komputer perusahaan. Bill pernah mengungkapkan dalam sebuah kesempatan, bahwa saat itulah mereka benar-benar dapat menjelajah komputer. Dan disinilah mereka mulai mengembangkan kemampuan menuju pembentukan raksasa perusahaan perangkat lunak dunia, Microsoft, 7 tahun kemudian.

Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin terasah. Pembuatan program sistem pembayaran untuk Information Science Inc, merupakan bisnis pertamanya. Kemudian bersama Paul Allen mendirikan perusahaan pertama mereka yang disebut Traf-O-Data. Mereka membuat sebuah komputer kecil yang mampu mengukur aliran lalu lintas. Bekerja sebagai debugger di perusahaan kontrakator pertahanan TRW, dan sebagai penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi pengalaman Bill Gates.

Musim gugur tahun 1973, Bill Gates mendaftar sebagai mahasiswa Harvard University dan memilih fakultas hukum sebagai tujuan hidupnya. Bill sebenarnya mampu dengan baik mengikuti kuliah hukum tersebut, namun sama seperti ketika ia masih berada di SMA, perhatiannya lebih condong ke komputer. Pun begitu, Bill dikenal sebagai seorang jenius di Universitasnya. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan bahwa Bill adalah programmer yang luar biasa jenius, namun seorang manusia yang menyebalkan.

Selama di Harvard, hubungannya dengan Allen tetap dekat. Dan di bulan terakhir di tahun 1974, saat hendak mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca artikel di majalah Popular Electronics yang berjudul “World`s First Microcomputer Kit to Rival Commercial models”. Artikel ini bercerita tentang komputer mikro pertama, Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates. Mereka menyadari bahwa era “komputer rumah” akan segera hadir dan meledak, membuat keberadaan software untuk komputer-komputer tersebut sangat dibutuhkan. Dan ini merupakan peluang bisnis yang sangat besar bagi mereka.

Kemudian dalam beberapa hari, Gates memberikan kabar ke perusahaan pencipta Altair, MITS (Micro Instrumentation and Telemetry System). Dia mengatakan bahwa dia dan Allen, telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu baris kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik pada BASIC. Luar biasanya, hanya dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap untuk dipresentasikan. Saat itu, ini adalah kali pertama bagi Allen dalam mengoperasikan Altair, ternyata BASIC dapat bekerja dengan sempurna. Setahun kemudian Bill Gates memutuskan untuk tak melanjutkan studinya di Harvard demi mendirikan Microsoft.

Bill Gates Rela Tinggalkan Harvard, Demi Sebuah Impian

Kendati tanpa kendala di perkuliahan hukumnya, ia justru merasa bosan. Karena itu, Gates melamar pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan komputer di daerah Boston, dan memutuskan "DropOut" dari Universitas. Gates juga membujuk rekannya, Allen, untuk mencoba melamar sebagai pembuat program di Honey-well. Tujuan Bill melakukan tindakan tersebut tak lain adalah agar keduanya dapat melanjutkan impian mereka untuk mendirikan sebuah perusahaan perangkat lunak.

Ketika itu pula, Paul Allen melihat sampul depan majalah Popular Mechanics, terbitan Januari 1975, yaitu gambar komputer mikro rakitan baru yang revolusioner MITS Altair 8080 (Komputer kecil ini menjadi asal-usul PC di kemudian hari). Kemudian Allen bergegas segera menemui Bill dan ganti menggodanya, bahwa mereka harus menciptakan suatu bahasa yang dapat digunakan di MITS.

"Kami sadar bahwa revolusi itu bisa terjadi tanpa kami. Setelah kami membaca artikel itu, tak diragukan lagi dimana kami akan memfokuskan hidup kami."

Kedua sahabat itu bergegas menuju ke sebuah komputer Harvard untuk menulis sebuah adaptasi dari program bahasa BASIC. Gates dan Allen yakin kalau komputer berukuran mini itu dapat melakukan sebuah fenomena. Semangat dan usaha Allen serta Gates terbayarkan. Berawal dari komputer kecil itulah, "ia" menjadi panutan dari segala macam komputansi zaman ini. Dan sekarang bisa kita amati bahwa PC telah benar-benar menjadi alat informasi. Mimpi mereka, "tersedianya sebuah komputer di setiap meja tulis dan di setiap rumah tangga", kini telah menjadi kenyataan.

Bill Gates dan Allen telah membuktikan bahwa sesuatu yang pada saat itu mustahil adanya kini telah terbukti menjadi suatu kenyataan.
Kita sekarang boleh saja bermimpi merencanakan sesuatu yang tidak mungkin terjadi, tetapi tentu saja harus dengan:
- Melakukan pekerjaan dengan optimal agar hasil bisa maksimal
- Berani ambil resiko
- Mencari partner yang dapat bekerja sama
- Selalu meng-update ilmu dan kemampuan kita

Semoga setelah membaca kisah motivasi ini Para pembaca tidak mengubur mimpi, impian, dan cita-cita karena semua itu bisa dicapai bila kita berusaha, pantang menyerah, dan mendekatkan diri kepada-Nya


Posting Komentar untuk "Perjalanan Seorang Bill Gates"