Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Tantangan kuliah jurusan Teknik Metalurgi

Menjadi seorang metalurgis tidak dapat disamakan dengan sarjana-sarjana lain seperti teknik perminyakan, pertambangan, teknik geofisika, maupun ahli material sekalipun. Hal yang sangat jelas terlihat adalah setiap ahli mendalami ilmunya masing-masing dan seorang metalurgis tentuya harus ahli dan benar-benar mengerti masalah-masalah di dunia metalurgi. Metalurgi dapat menentukan kemajuan suatu negara dan dapat dikorelasikan bahwa apabila metalurgi suatu negara tergolong maju/hebat maka negara tersebut adalah negara yang hebat karena negara tersebut dapat berdiri di kaki sendiri dengan mampunya negara itu memproduki logam-logamnya endiri dari bijih hasil tanahnya sendiri(walaupun tidak semuanya memiliki bijih sendiri).

Tantangan Teknik Metalurgi
 Teknik Metalurgi

Melengkapi pernyataan di atas mengenai mengapa kemajuan metalurgi suatu bangsa sangat mempengaruhi kemajuan negaranya, hal yang pertama adalah negara tersebut dapat mengolah suber dayanya sendiri. Apabila suatu negara dapat mengolah sumberdayanya sendiri maka negara tersebut tidak perlu membeli barang-barang logam setengah jadi dari luar negeri dan hal itu mengakibatkan negara tersebut tidak dapat dikotrol leh negara lain karena negara tersebut mandiri dan bisa dikatakan tidak bergantung oleh produksi negara lain. Hal kedua adalah dengan mampunya suatu negara mengolah bijih, negara tersebut dapat menguasau pasar barang produksi logam dan dapat mendapatkan keuntungan yang lebih besar bahkan jauh lebih besar dari sekadar menjual bijih. 
Hal yang ketiga adalah masyarakat dalam negeri akan memiliki kebanggan untuk memakai produk dalam negeri karena seluruh bahan baku industri logam berasal dari negeri sendiri.

Untuk mewujudkan ketiga hal tersebut tentunya sebagai calon metalurgis, kita mengemban amanah yang sangat luar biasa mengingat Indonesia masih jauh dari keadaa negara yang dijelaskan sebelumnya. Tantangan terdekat kita adalah ASEAN Community yang sebentar lagi resmi dimulai dan yang menjadi tantangan besar juga adalah realisasi UU Minerba yang telah berkali-kali direvisi.

ASEAN Community sebenarnya bertujua baik bagi semua anggota ASEAN yakni kemajuan seluruh anggota dari segi politik, sosial-budaya, terutama bidang ekonomi. Dengan dilaksanakannya AC, akan ada arus bebas distribusi barang, jasa(logistik), investasi/modal, dan tenaga kerja. Berkaitan dengan itu semua, Indonesia harus mampu untuk menjelma menjadi negara manufaktur. Dengan menjadi negara manufaktur, Indonesia tidak hanya mampu mengambil bijih lalu menjualnya tetapu Indonesia mampu mengolah/memurnikan bijih tersebut dan menjadikannya logam siap produksi bagi industri. Hal tersebut tentunya dapat melipatgandakan keuntungan negara dan Indonesia tidak lagi merugi akibat menjual bijih dan membeli logam dari negara lain.

 Kesiapan selanjutnya adalah kesiapan kita sebagai calon-calo metalurgis dimana saat AC resmi dimulai maka tenaga kerja profesional dan distribusinya menjadi tidak terbatas maka apabila tenaga ahli dari luar melebihi kemampuan metalurgis lokal, metalurgis lokal akan tidak berguna dan terbuang di negeri sendiri. Maka dari itu mulai sekarang kita harus mempersiapkan diri untuk memiliki kompetensi yang mumpuni agar dapat bersaing dengan metalurgis dari luar bahkan internasional. Hal terakhir adalah dengan menjadi seorang metalurgis andal, kita dapat membuat terealisasinya UU Minerba sehingga kesejahteraan masyarakat sekitar tambang dan smelter dapat meningkat serta  yang lebih penting adalah kebijaka pemerintah benar-benar terealisasi dan tidak lagi dinilai sebagai isapanjempol belaka.


Penulis : Muhammad Akmal Al Hakim-16413101/12513044
               Institut Teknologi Bandung

Posting Komentar untuk "Tantangan kuliah jurusan Teknik Metalurgi"