Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Catatan Open MIC, Bandung 30 Oktober 2020 at Haloa Cafe


Kembali lagi kedalam kesalahan yang sama, bahwa ketika sebelum open mic kurang sekali persiapan dan ini adalah kali ke sekian kalinya bahwa sebelum open mic tidak membadani materi terlebih dahulu, mungkin masukan untuk diri saya sendiri adalah bagaimana caranya ketika sebelum mulai open nya harus di badani dulu, dan kalo tidak lebih baik tidak naik sekalian, biar sadar aja sih maneh the man, kesel aing mah da.

 

Persiapan Sebelum Open Mic

Sebenarnya inti dari permasalahan ini adalah ketika saya tampil barusan open mic di Haloa Caffe, lebih tepatnya adalah  hari Jum’at 30 Oktober 2020, dan mungkin ekpektasi orang terlalu tinggi bahwa saya tuh komika yang lucu sehingga di taruh lah di headliner, dengan asumsi dari MC di tutup dengan memuaskan. Tetapi pada akhirnya tidak.


Lantas Salah siapa? MC, Penonton, atau keadaan?
Yang jadi masalah adalah diri saya sendiri, ternyata tidak cukup siap untuk open mic, namun yang saya sesalkan adalah balik lagi yaitu, kenapa tidak ada persiapan sama sekali? Hah.


Inget, tugas utama seorang komika adalah lucu, menghibur penonton, tapi barusan apakah lucu dan menghibur? Tentu saja tidak. Dan disitu saya menyesal.


Bukan karena ga lucu, tapi karena factor lain. Karena bagi saya ga lucu di open mic mah wajar, tapi gatau kenapa untuk malam ini asa nga ganjel aja gitu, tidak memuaskan. Apa mungkin ada komika senior dan panutan pada hari itu? Seperti nya iya..


Terkadang ketika kita melihat orang yang lebih hebat dan lebih lucu dari kita, apalagi tampil sebelum kita dengan kelucuan yang memuaskan, dan disitulah terkadang kita kehilangan kepercayaan diri,
Sebenarnya ini bukan kali pertama saya menjadi headliner dalam open mic gitu, ya biasa aja. Cuman yang jadi beban adalah ketika melihat komika senior, jam terbang dimana mana, lucu, dan tentunya sudah masuk tv. Tampil sebelum saya dan lucu parah…


Dan yang jadi kesalahan saya adalah seolah olah mencari titik aman dimana menyalahkan ke adaan harusnya dia yang tampil terakhir sebegai headliner, bukan saya.


Dan disitulah pikiran mulai kacau dan tak tenang, sehingga alhasil penampilan tidak memuaskan. Tapi da mau gimana lagi semuanya sudah berjalan ya gpp, jadikan evaluasi untuk diri sendiri lagi aja.


Evaluasi untuk kedepannya adalah saya harus siap lagi kedepannya dengan berbagai keadaan karena kadang suka tidak terduga, dan hal yang harus persiapkan adalah itu, dan tentunya lucu.


Dan saya sadari penampilan mala mini TIDAK LUCU.


Bismillah semoga kedepannya labih baik lagi,


Posting Komentar untuk "Catatan Open MIC, Bandung 30 Oktober 2020 at Haloa Cafe"