#LATCER 2 - Kabut Asap Kebakaran

Kabut asap si jago merah

TELAH tiga kali Meila bermimpi hal serupa. Mimpi yang menurutnya sangat menakutkan sekaligus mengerikan. Di alam mimpinya, ia melihat asap menggumpal, membubung melalui atap rumahnya. Bahkan, mimpi-mimpi itu seperti sebuah tayangan sinetron bersambung. Saling berkaitan satu sama lain dan tampak begitu runtut.

Hari demi hari meila semakin ketakutan tentang mimpinya tersebut, bisa di bayangkan bagamaimana keadaan meila yang akan terjadi di masa yang akan datang jikalau rumah satu-satunya yang sudah di huni 20 tahun bersama keluarga dan anak-anaknya harus di lahap si jago merah yang penuh dengan kabut asap

Karena penasaran meila pun mulai bertanya kepada orang pintar di perkampungan rumahnya, tepatnya di hari jumat malam sekitar pukul 19.30 setelah selesai melaksanakan ibadah shalat isya, orang pintar tersebut hanya menjawab, sebaiknya ucapkan istigfar saja ketika mimpi itu terjadi mohon perlindungan kepada allah swt.

Hal tersebut membuat meila sedikit terobati, namun besoknya dia mempi hal serupa, sehingga pada akhirnya dia mulai di gerogoti rasa takut kembali, dia mempunyai firasat yang tidak enak terkait akan ke adaan rumahnya tersebut, hingga pada suatu waktu meila mengajak keluarganya untuk pergi ke rumah orang tuanya di daerah situwangi jawa barat.

Dan firasat meila benar terjadi, setelah dia sampai di rumah orang tuanya dia melihat berita di televisi bahwa telah terjadi kebakaran hebat di daerah tempat meila tinggal, kebakaran tersebut berasal dari pasar, di akibatkan dari jaringan listrik yang tidak normal, sehingga si jago merah melahap pasar tersebut hingga ke rumah warga, termasuk rumah meila.

Meila merasa bersyukur terkait mimpi tersebut karena dia bisa pergi ke rumah orang tuanya beserta dengan sanak famili nya sehingga dia bisa selamat, disisi lain meila juga merasa sedih karena kehilangan rumah tempat tinggalnya yang di lihat di televisi di selimuti oleh kabut asap, meila juga mulai menangis terkait kebakaran tersebut dan mulai teringat kabar teman-temannya dan tetangga-tetangganya di kampung tersebut, dalam hati meila berdoa kepada tuhan yang maha esa, semongga kerabat, tetangga, dan teman-temannya di berikan keselamatan.

Baca Juga :
#LATCER 1 - Menjadi Buron dan banyak hutang itu tidak enak